Dikau mengerjakan keajaiban melalui hal-hal yang tercipta, ya Tuhan, sementara manusia telah kehilangan kuasanya membuat keajaiban.
Dikau mengambil Air dan Api bagi hamba anda, sementara Menolak melayaniMu,
Dikau menyatakan kekuasaanMu melalui Kayu dan Logam. Sementara Engkau mengembalikan kemuliaanMu, Manusia membencinya.
Melalui tanah dan rumput Dikau melimpahkan rahmat bagi orang-orang pilihanMu, sementara Manusia membuat diri mereka terlalu murni untuk menjadi saluran rahmat.
Melalui kain dan kertas Dikau membuat kekuasaan Dikau bersinar, sementara kedagingan manusia menutupi roh.
Tulang tulang orang kudus memberitakan namaMu dan kehadiranMu, sementara lidah Manusia telah bisu sebab kekafiran.
Dikau mengisi benda mati dengan Api untuk menyatakan SinarMu, disaat mata mereka terhalang kegelapan daripada bintang.
Disaat Mentari sirna, Api mengemban tugas penerangan.
Disaat orang buta, menuntun orang buta, Dikau menyerahkan tentaraMu kepada Kuda dan Anjing.
Ketika orang sakit mencoba menipu diri dari adanya kesembuhan, Dikau menyatakan penyembuhanMu dari Tulang dan Lumpur.
Ketika citraMu, lenyap daripada Manusia yang merupakan gambaran sempurnaMu, Dikau mengijinkan citraMu bersinar melalui Kayu dan Batu.
Manusia Akhirnya hanya bisa tertawa, dan tertawa: "Bagaimana mungkin benda mati dapat membuat keajaiban, bahkan menggerakan diri mereka sendiri tak dapat?"
Apa Benda Mati yang Dikau berikan kehidupan sementara Manusia yang Hidup Dikau tinggalkan, O Tuhan yang ditakuti?
Malaikat tahu namun manusia tidak, bahwa semua Kuasa milikMu, dariMu, OlehMu dan untukMu.
Bagaiman jika Batulah yang suci namun manusia telah kehilangan kesuciannya?
Orang Benar tertawa dengan twa kegembiraan sementara tawa orang jahat adalah kejahatan.
Orang tidak benar menertawakan peninggalan orang-orang kudus, dan ia termakan oleh tawa berbahaya. Oh kalau ia hanya tahu bahwa peninggalan mati orang-orang kudus berisi lebih hidup daripada darah dagingnya sendiri!
Sesungguhnya, kedengkianlah yang paling jauh dari Tuhan.
Tuhan menyatakan diriNya melalui Manusia, namun ketika ia kehilangan kemuliaannya,ia memberikannya pada benda mati agar menjadi saluran Belas Kasihannya.
O Maha Penyayang dan dan Panjang sabar yang tidak meninggalkan dunia tanpa ketiadaan Belas Kasih. Amin
Komentar