Mujizat salah satu Ikon/Gambar kudus Tuhan Yesus Kristus

Pada sesi keempat dari Ketujuh Konsili Ekumenis (tahun 787), St. Petrus, Uskup Nikomedia, untuk mempertahankan pentingnya penghormatan terhadap ikon, menghadirkan suatu kisah dari St. Athanasius tentang sebuah mukjizat yang terjadi di kota Beret, Fenisia.

Di kota ini, dekat sebuah sinagoga Yahudi, hiduplah seorang Kristen. Ketika ia pindah ke tempat lain, ia meninggalkan sebuah ikon Tuhan Yesus Kristus, The Bridgeroom. Seorang Yahudi, yang pindah ke rumah itu, tidak memperhatikan ikon itu.

Suatu kali, temannya memperhatikan gambar Yesus Kristus di dinding dan berkata kepada pemilik rumah, “Mengapa engkau, seorang Yahudi, menyimpan sebuah ikon di rumahmu?” Kemudian ia pergi ke sinagoga dan melaporkan hal pelanggaran hukum Yahudi ini.

Orang-orang Yahudi mengucilkan pemilik rumah ini dari sinagoga. Mereka menurunkan ikon itu dari dinding dan mengolok-olok gambar itu. “Dahulu bapa-bapa leluhur kita mengejek Dia, kita pun akan melakukan hal yang sama kepada-Nya.” Mereka meludahi wajah Tuhan. Lalu mereka mencambuk ikon itu, menempatkan mahkota duri di sekeliling kepalanya, memakukannya di sebuah pohon, dan menaruh sepotong busa yang telah dicelup ke dalam cuka di pada bagian mulut. Dan pada akhirnya, mereka mengambil sebuah tombak, dan salah satu dari orang-orang Yahudi itu menusukkannya pada sisi tubuh Juruselamat. Tiba-tiba, dari lubang pada ikon itu akibat ditusuk tombak, mengucurlah darah dan air. Para guru agama Yahudi, melihat mukjizat ini, berkata, “Pengikut-pengikut Yesus Kristus berkata bahwa Ia mampu menyembuhkan orang sakit. Baiklah kita membawa darah dan air ini ke sinagoga dan mengurapi orang-orang yang terjangkit penyakit. Maka kita akan melihat apakah yang dikatakan mengenai Dia benar atau tidak.”

Sebuah bejana yang telah berisi darah dibawa masuk ke sinagoga. Para penduduk kota Beret, ketika mengetahui mukjizat ini, mulai membawa orang-orang mereka yang menderita berbagai penyakit ke sinagoga itu. Setelah diurapi dengan darah yang keluar dari ikon Juruselamat, mereka semua disembuhkan. Lalu orang-orang Yahudi itu percaya kepada Kristus dan berseru, “Kemuliaan bagi-Mu, ya Kristus, yang telah disalibkan oleh bapa leluhur kami, yang ikon-Nya juga kami salibkan. Kemuliaan bagi-Mu, ya Putera Allah, karena telah melakukan mukjizat yang amat ajaib! Kami percaya kepada-Mu, maka bermurah hatilah kepada kami dan terimalah kami!”

Orang-orang Yahudi itu mendatangi Uskup Beret. Setelah menunjukkan kepadanya ikon pembuat mukjizat itu dan darah dan air yang mengalir darinya, mereka menceritakan perbuatan tak senonoh mereka. Sang uskup, setelah melihat pertobatan mereka yang tulus pun menerima mereka, mengkatekisasi mereka cukup lama dan kemudian membaptiskan mereka. Kemudian ia mengkonsekrasi sinagoga itu menjadi sebuah gereja yang dipersembahkan kepada Juruselamat kita Yesus Kristus. Atas permintaan orang-orang Yahudi ia juga mengkonsekrasi beberapa sinagoga lain yang dipersembahkan kepada martir-martir kudus. Kota itu dipenuhi dengan sukacita besar, bukan saja karena banyak orang telah disembuhkan, tetapi karena banyak orang telah dibaptiskan karena mukjizat yang dikerjakan oleh ikon Sang Juruselamat.
Sumber terjemahan: Mengenal Katolik Bizantin- Facebook

Anda dapat memesan ikon kepada kami ,lihat ikon kami di sini. (Silahkan klik)

Tuhan memberkati!

Komentar

Unknown mengatakan…
Sumber terjemahannya dicantumkan dong :)
https://www.facebook.com/notes/mengenal-katolik-bizantin/mukjizat-ikon-tuhan-kita-yesus-kristus-di-beret/813155908773301
Tian De Heer mengatakan…
Maaf sebelumnya. Sudah kami cantumkan. Terimakasih telah berkunjung.
Tuhan Memberkati!