Santa Perawan Maria adalah Ibunda Umat Kristen.
Ia telah menjadi Perantara doa Ribuan Jiwa selama
berabad-abad kepada Yesus Putra-nya.
Bagaimanakah sosok Ibunda Surgawi, Manusia Sejati itu
digambarkan?
Selama berabad-abad, Gereja memberikan kita pernyataan
sosok Ibunda Welas Asih dalam Relik, dan Visi.
-Sejarah
St.Anna Katharina Emmerickh
Anna Katharina Emmerickh adalah seorang Stigmatis dan
Biarawati yang mendapat visi/penglihatan dari Tuhan mengenai Sejarah Misteri
Penebusan Umat Manusia.
Visi itu dituliskannya dalam suatu buku. Visinya
kemudian menjadi sumber dari banyak tradisi dan Devosi sepanjang sejarah
Gereja. Mel Gibson dalam Filmnya yang terlaris “The Passion of the Christ”
mengambil sumber dari visi Sr.Emmerickh.
Dalam sejarah seni, penggambaran Yesus
dan Maria-pun banyak mengacu pada visinya.
Tentang Maria ia menulis:
“Santa Perawan memiliki Rambut coklat-keemasan, alis mata
gelap yang melengkung indah, dahi yang tinggi, mata yang lebar memandang ke bawah dengan bulu mata gelap
yang lentik, hidungnya mancung, lurus dan agak panjang, bibir mungil yang
menawan menampilkan keagungan, dengan dagu yang lancip.
Tingginya lebih dari rata-rata wanita seusianya,
langkahnya gemulai dan anggun.”
Be.Maria Agreda
Beata Maria Agreda adalah seorang Biarawati yang mendapat
banyak karunia Roh Kudus diantaranya Ekstasi, Levitasi dan Bilokasi.
Ia mendapat anugerah dikunjungi Santa Perawan. Sr.Agreda
mendapat kehormatan mendengar kisah Misteri Iman dari Santa Perawan sendiri.
Setiap kata yang didiktekan oleh Santa Perawan Maria ditulisnya dalam suatu
Buku yang diberi judul Kota Mistik Allah.
Adapun gambaran yg diberikannya mengenai rupa dari Santa
Perawan Maria demikian:
“Santa Perawan memiliki wajah yang lebih lonjong
ketimbang lingkaran, anggun dan indah tanpa kerampingan atau kekotoran,
kulitnya lembut dan bersih agak kecoklatan, dahinya lebar namun simetris,
alisnya melengkung sempurna, matanya lebar dan serius, sangat indah memandang
dan tulus layaknya merpati yang sangat manis, matanya gelap dengan warna agak
kebiruan, hidungnya lurus dan rapih, bibirnya mungil, dengan warna kemerahan
tidak tipis maupun tebal.
Tubuhnya tinggi ketimbang wanita seusianya, sangat elegan
dan sempurna dalam setiap bagiannya. Ia sungguh indah dan cantik. Tak ada
manusia yang bisa disamakan dengannya.”
-Relik
Ikon St.Lukas
Byzamtine |
Dalam Ikonografi kuno terdapat Ikon Hodegetria yang
dilukis oleh
St.Lukas, PengarangInjildansahabatSt.Petrus.St Lukas membuatlukisansucipertamainidihadapan Santa Perawansendiri.
IamelukiskannyadiataskayubuatanSt.Yosef, AyahandaYesus, yang dibawaserta Maria
kerumahnya di Loretto.
Salus Populi Romanum |
Lukisan ini adalah lukisan klasik mengenai Maria yang
menjadi patokan Ikonografi.
Ada
duatradisi yang menyatakankeaslianIkon.
Yang pertamadihormati di Roma [disebut
orang "SalusPopuliRomanum"] dan yang kedua di Byzantine
[didugakayuberasaldariabadke 12].
Mantol St.Juan dari Guadalupe
Santa Perawan Maria menampakan diri kepada Juan Diego di
Guadalupe dengan membawa pesan pesannya. Juan menceritakan ini kepada keuskupan
setempat. Namun, keuskupan menunjukkan reaksi ketidakpercayaan akan kisah Juan
Diego.
Bunda Maria menghibur Juan Diego dan memberikan Anugerah
yang luar biasa bagi Juan dan Semua Orang yakni Lukisan-nya diatas Mantol Juan
Diego dari Ribuan Mawar.
Lukisan ini adalah Gambar yang tidak dibuat oleh tangan
manusia dan banyak yang menyebutkan, pelukisnya adalah Allah Bapa sendiri.
Lukisan Maria dari Guadalupe ini menggambarkan wajah
Maria yang tenang teduh, lembut dengan alis yang indah, rambut berwarna gelap,
dagu yang lancip dan bibir yang mungil.
Namun, kelemahan dari Lukisan ini adalah, lukisan ini
tidak bisa menjadi patokan rupa fisik dari Santa Perawan Maria karena dalam
Lukisan ini justru lebih condong kearah Ikonografi.
-Visi
St.Perawan dari Absam
Pada musim dingin di tahun 1797 di Absam, Austria, muncul
wajah seorang perempuan di kaca jendela sebuah keluarga. Mereka terkejut akan
kemunculan tanda yang aneh itu. Tidak begitu lama, para tetangga bermunculan
dan semakin banyak orang mengerumuni jendela itu.
Mereka menyebut itu adalah Santa Perawan Maria. Setelah
melewati beberapa penelitian yang mengkonfirmasi bahan penyusun lukisan itu
adalah tidak biasa, kaca itu dipindahkan ke paroki setempat. Kemudian banyak
peziarah berdatangan. Terlahirnya banyak mujizat memberi keyakinan dan
mengundang lebih banyak lagi peziarah dan lebih banyak lagi mujizat.
Perupaan Maria di Kaca ini memiliki banyak kesamaan
dengan perupaan Maria yang sebelumnya telah dipaparkan.
Sketsa seorang Mistikus
Kemudian, terdapat lukisan Santa Perawan yang disebut
berasal dari seorang Mistikus Itali yang tidak diketahui.
Disebutkan bahwa lukisan ini dipandu oleh Santa Perawan
sendiri dan dijamin berkat bagi setiap orang yang membawa kopian ini dengan
cinta.
Latar belakang dari lukisan ini tidak diketahui secara
jelas, namun karakter wajah dari lukisan Santa Perawanini mirip dengan visi
lainnya.
St.Perawan dari Zeitun,Mesir
Pada bulan April 1968 di Gereja Koptik Ortodoks yang diberi nama Gereja Santa Maria Zeitun Pemandangan yang nampak dalam gelap adalah seperti
seorang gadis muda dengan pakaian putih yang berlutut
dibawah salib yang terletak di atas kubah gereja. Singkat cerita, semua orang melihatnya dan menyadari itu adalah Santa Perawan Maria.
Beberapa kali Bunda Maria kembali mengunjungi Gereja ini dan kamera diizinkan untuk memotret penampakan Illahi dari Santa Perawan Maria.
Ini adalah pertama kalinya Penampakan Bunda Maria dapat diambil dengan Kamera.
St.Perawan dari Fatima
Salah satu kunjungan Santa Perawan ke bumi yang terkenal
adalah kunjungan ke Fatima kepada tiga orang anak yaitu Fransesco, Jacinta dan
Lucia. Francesco dan Jacinta telah berpulang sejak kanak-kanak sesuai nubuatan
Santa Perawan.
Lucia yang masih tinggal kemudian menjadi biarawati terus
menyampaikan pesan Bunda Maria dari Fatima. Satu kesempatan, Lucia
diperkenankan menyingkapkan rupa Santa Perawan kepada seorang pematung yaitu
Thomas McGlynn, pastor kelahiran tahun 1906.
Pastor McGlynn berziarah ke Fatima dan mendapat
persetujuan untuk berbincang-bincang dengan Lucia. Bahkan, lebih dari itu, ia
mendapat kehormatan untuk membuat patung resmi Santa Perawan dari Fatima dengan
panduan dari Lucia.
Pastor McGlynn mengerjakan patung St.Perawan dengan
arahan dan koreksi dari Lucia. Meskipun Lucia adalah seorang wanita yang suci
dan rendah hati, ia memandu dengan sangat keras dalam proses pembuatan patung
ini. Ia bersikeras dan konsisten dalam posisi tangan patung, letak bintang di
posisi yang tepat, dan tinggi dari kalung bulatan lingkaran hampir pinggang.
Tidak ada rambut yang keluar, juga Santa Perawan tidak berdiri diatas awan
sebab jelas dalam ingatan Lucia, kaki-nya menyentuh daun pohon ek. Hati dari
Santa Perawan berada dalam lingkaran mahkota duri yang kadang berpindah-pindah
sesuai penglihatan Lucia.
Berulang-ulang Lucia mendesak Pastor McGlynn membuat
perubahan kecil maupun besar karena Lucia sangat menginginkan agar rupa Santa Perawan persis seperti
yang dilihatnya tigabelas tahun silam.
Merasa nyaman dengan Pastor McGlynn, Lucia bahkan
mengambil dan membentuk wajah dan bahu patung itu dengan tangannya sendiri !
Bahkan ketika ada bagian yang tidak dirasanya puas, ia memoles-moles patung itu
sendiri.
Selama proses pembuatan patung ini oleh Pastor McGlynn,
Lucia membuat Rosario Kecil untuk Patung Santa Perawan. Selesainya Patung ini
memberi kesan yang sangat sederhana dibandingkan Patungnya sekarang. Tidak ada
mantol khusus untuk Santa Perawan, tak ada Mahkota, Awan ataupun Bunga. Tatapan
Santa Perawan serius dan kebawah. Tangannya dalam posisi penampakannya yaitu
posisi pengajaran. Seluruhnya putih kecuali Bintang dan Bola terang.
Kekonsistenan Lucia akan warna putih ini karena penglihatannya akan Santa
Perawan bahwa ia Berselubungkan Cahaya.
Hasil akhir Patung sangat aman dan melegakan. Sangat
menyenangkan juga bagi Pastor McGlynn karena Patung ini adalah hasil dari
Talentanya dan arahan dari sang Pelihat sendiri, Lucia.
Ini adalah rupa dari Patung Santa Perawan Maria yang dilihat oleh suster Lucia dari Fatima. Suster Lucia memberikan cap jarinya di patung ini sebagai bukti keaslian patung seperti yang dilihatnya tahun 1917.
Wajah Santa Perawan digambarkan memiliki wajah yang agak
lonjong, mata yang lebar, dagu yang lancip, kening yang melengkung indah dan
bibir yang mungil.
St.Perawan dari Air Hidup
Ini adalah
Patung Santa Perawan dari Air Hidup yang terdapat di biara dimana Sr.Bernadette
tinggal.
Sr.Bernadette
sangat menyukai patung ini dan mengatakan bahwa patung ini mengingatkannya akan
Santa Perawan Maria dari Lourdes.
Santa Perawan Maria dari Kibeho
Alphonsine, sang Visioner |
Pada tahun 1981 Santa Perawan Maria menampakan
diri kepada Alphonsine Mumureke, gadis 16 tahun pada saat terjadinya kerusuhan
Religius di Rwanda.Santa Perawan menampakan diri juga kepada 6 orang lainnya,
dan tercatat terjadinya banyak mujizat pertobatan dan mujizat alam yang serupa
dengan Fatima.
Tentang Rupa Santa Perawan, Alphonsine
menerangkan bahwa Santa Perawan yang dilihatnya tidak berkulit putih, namun
sangat gemerlapan. Ia mengenakan gaun
putih panjang dan sebuah kerudung.
Santa Perawan Maria dari Garabandal
Salah satu penampakan yang diakui Takhta Suci
adalah di Garabandal. Pada tanggal 18 Juni 1961, empat orang anak perempuan
dikunjungi St.Mikhael dan St Perawan Maria.
Tidak banyak mujizat yang terjadi sehebat
penampakan-penampakan lainnya kecuali Mujizat Pertobatan. Namun, pesan-pesan
Santa Perawan Maria sungguh Teologis dan sarat akan Misteri Iman Kristiani.
Mengenai Rupa Santa Perawan, keempat Visioner
menjelaskan:
“Santa Perawan Maria mengenakan Jubah Putih
dengan Mantel Biru dan memiliki Mahkota dari duabelas bintang diatas kepalanya.
Kakinya tidak tampak. Tangannya selalu terentang dengan Skapulir Cokelat
ditangan kanannya. Penampakannya mirip dengan di Karmel.
Wajahnya Oval, hidungnya indah. Bibirnya indah.
Ia memiliki mata yang gelap dan sedikit besar. Pandangannya lebut dan penuh
kasih sayang. Ia tidak seperti melihat wajah kami tapi lebih kepada jiwa kami.
Aku tidak memperhatikan bilamana ia pernah berkedip, namun ia memandang kami
satu persatu.
Keempat Visioner |
Ia memiliki rambut coklat keemasan sepinggang
yang bergelombang dan terbelah ditengah (satu satunya penampakan terkenal Maria
yang tidak mengenakan kerudung). Rambutnya terurai indah dan sering tersibak
indah oleh angin.
Warna
kulitnya gelap namun dalam saat yang sama lebih terang dari Para Malaikat.
Bibirnya mungil namun tidak tipis. Suaranya sangat merdu. Ucapannya menenangkan
hati. Suaranya sangat jelas. Tak ada
yang menyamainya.
Bila saja engkau dapat melihatnya, yang kau rasakan hanyalah
sukacita hebat yang memenuhi dirimu!”
Tambahan:
Santa Perawan Maria dari Medjugorje
Cat: Penampakan ini belum disetujui karena
bermasalah dalam ciri khas penampakan lainnya dan belum ada bukti yang cukup
kuat serta Keuskupan Setempat hingga Takhta Suci memastikan penampakan adalah
TIDAK AUTENTIK dan pesan pesan Bunda Maria BERMASALAH secara Teologis.
Meski begitu, keenam visioner memberikan kita banyak informasi
tentang Rupa Bunda Maria sesuai apa yang mereka lihat. Beberapa diantaranya
bertentangan dengan kesaksian penampakan Bunda Maria lainnya.
“Santa Perawan Maria memiliki tinggi sekitar
165cm. Ia tampak seumuran 18-20 tahun. Ia berdiri diatas awan dan tak pernah
berlutut.
Wajahnya berwarna terang, agak lonjong dengan
pipi merona. Bibirnya tipis (bdk.Garabandal). Matanya Biru Cerah
(bdk.Fatima,Lourdes,Garabandal). Alisnya indah.
Ia mengenakan daun abu abu kebiruan dengan
kerudung putih panjang terjuntai dari kepala sampai kakinya bersamaan dengan
gaunnya. Lehernya kelihatan namun bahunya tidak. Tubuh kewanitaannya kelihatan
seperti wanita umumnya namun tidak
menonjol dan tidak ada yang istimewa dan perlu diperhatikan darinya. Rambutnya
kelihatan sedikit diatas dahinya, sekeliling kerudung dan dibelakang sekitar
pinggangnya (bdk.Garabandal). Tangannya lembut dan rileks. Kukunya dapat
dilihat, berwarna alami dan digunting dengan bersih.
Ia mengenakan Mahkota dari duabelas bintang
emas diatas kepalanya.
Ia sungguh Indah. Memandangnya seakan melihat
kemuliaan Sorgawi.”
Kesimpulan
Diatas semua
Visi dan Ikonografi, kita mendapatkan gambaran umum dari rupa Santa Perawan
Maria yaitu penuh dengan kelembutan dan kemanisan juga keagungan dan
kecantikan. Akhirnya seperti seorang anak dalam pangkuan seorang santu yang
mengatakan bahwa ia mencintai semua pengambaran dari Santa Perawan Maria karena
itu membuatnya merasakan kehangatan kasih kebundaan Illahi. Terpujilah Kristus
!
http://maryimaculate.tripod.com/face.html
http://catholicism.org/the-priest-the-sister-statue-and-a-louisiana-connection.html
http://www.garabandal.us/what-did-the-blessed-virgin-look-like-4/
http://www.medjugorje.hr/id/medjugorje-phenomenon/detailed-description/
https://m.kaskus.co.id/profile/5138651