Warna dalam Ikonografi




Ada dua kategori warna dalam Ikonografi yaitu; 
Pertama, putih,merah,hijau dan biru. Umumnya merupakan ungkapan kehidupan, kemurnian,kedamaian dan kebaikan. 
Kedua, hitam, cokelat, abu abu, dan kuning. Umumnya merupakan ungkapan dari bahaya dan  ketidakmurnian.


Putih: Warna yang mewakili kehidupan kekal dan kemurnian.

Biru: mewakili makhluk surgawi; Langit, tempat kediaman Tuhan.

Merah: menggambarkan semangat; kehidupan; martir;  serafim; kesehatan; api;  penghakiman terakhir.

Ungu: simbol kelimpahan; kekayaan; kekuatan; dam martabat imamat.

Hijau: mewakili alam dan tumbu-tubuhan yang bermaksud pertumbuhan dan kesuburan. Dalam Ikonografi juga digunakan sebagai warna Jubah Para Martir dan Nabi.

Coklat: mewakili kepadatan dan ngarai. Coklat diformulasikan dari warna merah, biru, hijau dan hitam. Digunakan untuk menggambarkan tanah, batu dan bangunan. Juga sebagai simbol kemiskinan dan penolakan (bdk. Pakaian gelap para Biarawan).

Kuning: mewakili kesedihan;malapetaka;dan paceklik.

Hitam: mewakili tidak adanya kehidupan; kekosongan –status Illahi-. Para Biarawan mengennakan Jubah Hitam sebagai bentuk penolakan terhadap Dunia.

Komentar