~Inilah malam dimana Tuhan kita, Yesus Kristus, lahir dari Perawan Maria~
1. Tidak ada tempat bagiNya untuk dilahirkan di tempat yang lebih terhormat. Gua yang gelap dan dingin menjadi ucapan selamat datang bagi Anak Allah yang menjadi Anak Manusia.
Apakah dizaman sekarangpun kita menolak Tuhan yang sedemikian merendahkan diri?
Tampak disisi Yesus, keledai dan Lembu.
Tepatlah gambaran Yesaya (1.3) bahwa, "Lembu mengenal pemiliknya, dan Keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya. Tapi Umat-Ku tidak."
Tampak pula Malak bersembah sujud dihadapan Anak Manusia. Ini mengungkapkan, bahwa Yesus adalah Allah yang perkasa dalam Bayi yang lemah.
2. Dari Timur berziarah ke Pusat Bumi. Ketiga Raja, Gaspar, Melchior, dan Baltazar, dipandu oleh Bintang terang menuju Bayi, Firman Allah yang hidup.
Jika sedemikian jauh mereka datang hanya untuk menyembah Allah, apakah halangan kita di zaman modern ini?
Mandorla setengah lingkaran, dengan sinar yang turun ke atas Kristus, Yesus, mengungkapkan Inkarnasi Mahakudus yang turun keatas Anak Maria yang adalah sepenuhnya Allah, sepenuhnya manusia. Tritunggal Mahakudus, Tiga dalam satu, Allah yang Esa.
3. Tampak Para Malak turun membawa kabar kepada umat para gembala, bersama dengan orang yang berkenan kepada-Nya, menyambut kedatangan Sabda Allah dalam daging. GLORIA IN EXCELSIS DEO!
Para Gembala adalah orang orang pertama yang menyembah Anak Allah yang telah dilahirkan. Apakah kita mampu mengasihi Allah dengan melakukan perintahNya tanpa syarat? Sebab Ia mengasihi pula tanpa syarat.
4. Bunda Maria. Dia menjaga Yesus, Putera Allah dan Puteranya dengan seluruh tubuhnya, dengan segenap kekuatannya.
Ia adalah figur penting sepanjang kehidupan Yesus.
Semasa Kanak2, kemana Yesus berlari kalau bukan kepada BundaNya?
Sewaktu Ia melakukan mujizat, yang pertama terjadi di Kana, bukankah itu berkat permintaan BundaNya?
Sewaktu Yesus pun tergantung payah diatas Kayu Salib. Disaat semua murid meninggalkan Tuan mereka kecuali Yohanes, siapakah yang berdiri dibawah Salib kalau bukan BundaNya?
Sampai disaat Pentakosta, BundaNya yang berada menemani orang2 Kristen menerima Roh Kudus,
Karena itu, Ia pantas disebut Bunda Allah yang tampak pada tulisan diatas kepalanya dalam singkatan Yunani kuno: "ØŲ" (Theotokos").
Apa kita selalu berjalan bersama Yesus? Apa kita membagi bersamaNya suka duka kita? Apa kita mendengar permintaan HatiNya dengan baik?
Mata Bunda Maria menatap lekat kepada tunas dari Tunggul sebuah pohon. Itulah yang dinamakan Tunggul Isai.
Malam ini, nubuatan Yesaya tersebut, genap.
5. Yusuf, bapak angkat Yesus, suami Bunda Maria. Ia berada didepan Goa. Ia menjaga Isterinya dan menjaga anaknya dari segala bahaya yang dapat ia atasi.
Inilah figur suami yang sejati.
Namun datang dihadapannya sosok yang jahat. Sebagai manusia, Yusuf kebingungan akan perkataan si Jahat itu. Si Jahat berkata kepada Yusuf: "Mana mungkin Allah, Yang Mahatinggi bisa lahir dari seorang manusia? Itu Mustahil! Manusia tidak bisa melahirkan Allah!".
Namun ia memiliki keteguhan pasti. Iman yang telah dimilikinya adalah kuat, dan ia memenangkan pencobaan iman ini dan berdoa agar putera-puteri Gereja senantiasa memiliki Iman yang kuat menghadapi cobaan-cobaan.
Ia digelari sebagai Yusuf "Yang Adil".
Apakah kita telah berani dan bertanggung jawab menjalani tugas kita sama seperti Yusuf?
6. Suami Isteri pemilik Goa. Mereka adalah figur semua perawat di seluruh dunia. Mereka membantu Bunda Maria untuk membersihkan Anak yang baru dilahirknnya. Inilah tanda bahwa Allah benar2 sepenuhnya menjadi manusia. Ia menerima semua kekurangan manusia. Ia menerima pertolongan manusia, Ia menerima sentuhan perlindungan Manusia.
Bila Allah yang Mahakuasa mengasihi kita bahkan menerima kekurangan manusia, apakah kita mampu menerima kelemahan sesama dan mengatasi kelemahan diri kita sendiri?
Apakah kita mampu memperhatikan sesama kita dan membantu dengan segenap hati?
-Inilah Malam dimana Tuhan Kita lahir dari Perawan Maria-
Terpujilah Allah!
Komentar